BG mengungkapkan serangan pembobol jaringan informasi yang menimpa RS Darmaish dan RS Harapan Kita merupakan bentuk ancaman baru berupa proxy war dan cyber war
Dilansir dari AFP, sejumlah kabel diplomatik Uni Eropa dari seluruh dunia diketahui mengungkap kecemasan cara menghadapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta kekhawatiran atas Rusia, China, dan Iran.
Peretasan data kian marak terjadi di seluruh wilayah di dunia, bahkan tak jarang menyerang keamanan suatu bangsa yang dilakukan oleh oknum hacker merusak kestabilan negara yang menjadi korbannya.
Tidak diketahui apa motif dari serangan hacker itu. Hingga saat ini, belum mendapat konfirmasi dari pihak dewan pers.